4 Penyakit yang Bisa Diobati dengan Konsumsi Mengkudu, Ampuh Turunkan Kolesterol

Sabtu, 27 Mei 2023 - 19:25 WIB
loading...
4 Penyakit yang Bisa...
Penyakit yang bisa diobati dengan konsumsi mengkudu sangat beragam. Mengkudu telah digunakan pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Foto/Verywell Fit
A A A
JAKARTA - Penyakit yang bisa diobati dengan konsumsi mengkudu sangat beragam. Mengkudu telah digunakan secara topikal dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.

Mengkudu bisa menjadi obat berbagai penyakit karena mengandung antioksidan yang tinggi. Antioksidan mencegah sel yang disebabkan oleh molekul yang disebut radikal bebas.

Tubuh membutuhkan keseimbangan antioksidan dan radikal bebas yang sehat untuk menjaga keehatan yang optimal. Para peneliti menduga bahwa potensi manfaat kesehatan mengkudu terkait dengan sifat antioksidannya yang kuat.

Penyakit yang Bisa Diobati dengan Konsumsi Mengkudu



Manfaat ini bisa didapat dengan mengonsumsi mengkudu sebagai jus. Berikut penyakit yang bisa diobati dengan mengkudu dilansir dari Health Line, Sabtu (27/5/2023).



1. Mengurangi Kerusakan Sel Akibat Asap Tembakau


Mengkudu bisa mengurangi kerusakan sel, terutama dari asap tembakau. Paparan asap tembakau menghasilkan jumlah radikal bebas yang berbahaya. Jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan sel dan menyebabkan stres oksidatif.

Kondisi ini dikaitkan dengan banyak penyakit, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan dapat mengurangi stres oksidatif.

2. Meredakan Nyeri Leher


Selama lebih dari 2.000 tahun, mengkudu telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menghilangkan rasa sakit. Beberapa penelitian sekarang mendukung manfaat ini.

Misalnya, dalam studi 1 bulan, orang dengan artritis degeneratif tulang belakang mengonsumsi 0,5 ons jus mengkudu dua kali sehari. Kelompok jus mengkudu melaporkan skor nyeri yang jauh lebih rendah dengan nyeri leher yang benar-benar hilang pada 60 persen peserta.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1683 seconds (0.1#10.140)